Seorang tenaga kesehatan terlihat usai mendisinfeksi sebuah pusat perawatan Ebola terbatas di Rumah Sakit Regional Mubende di Distrik Mubende, Uganda, pada 21 September 2022. (Xinhua/Nicholas Kajoba)
Pemerintah Sudan Selatan dengan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan tiga sampel dari lima kasus dugaan penyakit virus Ebola (Ebola viral disease/EVD) yang belum terkonfirmasi untuk diuji di Afrika Selatan.
JUBA, 3 Oktober (Xinhua) — Pemerintah Sudan Selatan dengan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan tiga sampel dari lima kasus dugaan penyakit virus Ebola (Ebola viral disease/EVD) yang belum terkonfirmasi untuk diuji di Afrika Selatan.
Alex Freeman, Kepala Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (Infection Prevention and Control/IPC) WHO mengatakan kepada wartawan di Juba pada Minggu (2/10) bahwa Uganda saat ini tengah berupaya untuk membendung penyebaran virus Ebola galur Sudan (Sudan strain of Ebola virus/SUDV) yang belum memiliki vaksin siap pakai.
Pada 20 September, otoritas kesehatan di negara tetangga, Uganda, mengumumkan wabah penyakit Ebola yang disebabkan oleh galur Sudan (SUDV) usai satu kasus dikonfirmasi di Distrik Mubende, Uganda tengah.
Freeman mengatakan pihaknya telah menaikkan level kesiapan untuk mampu mendeteksi, mengisolasi, dan menangani kasus-kasus dugaan EVD.
Mabior Kiir, Manajer Pusat Operasi Darurat Kesehatan Masyarakat Sudan Selatan, mengatakan bahwa kelima kasus dugaan tersebut terdeteksi di negara bagian Equatoria Timur, Equatoria Barat, dan Equatoria Tengah. Dia menambahkan bahwa salah satu kasus dugaan dari Kajokeji di Equatoria Tengah telah meninggal dunia. Semua kasus itu terdeteksi pada 30 September. [Xinhua]