NEW YORK – Sebuah studi menemukan antibodi virus corona pada rusa ekor putih di empat negara bagian di Amerika Serikat (AS), tetapi tidak dimaksudkan untuk mengetahui apakah hewan-hewan liar ini merupakan pembawa virus, seperti dilansir harian The Blade yang berbasis di Ohio pada Selasa (10/8).
Studi yang baru saja dirampungkan oleh layanan inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Departemen Pertanian AS tersebut menyatakan bahwa sampel serum darah dari rusa ekor putih dari kawanan liar di Michigan, Pennsylvania, New York, dan Illinois mengandung antibodi virus corona.
“Studi yang kami lakukan sebenarnya hanya memeriksa apakah rusa memiliki antibodi SARS-COVID-2, dan kami tidak meneliti apakah mereka saat ini memiliki virus atau prevalensi virus tersebut,” kata Dr. Tom Deliberto dari Pusat Penelitian Margasatwa Nasional di Fort Collins, Colorado.
“Kami hanya menemukan bahwa rusa di empat negara bagian yang kami amati terpapar virus. Hanya itu yang dapat kami katakan dari studi ini,” ujarnya.
Studi tersebut, tuturnya, dirancang untuk menentukan paparan virus corona terhadap rusa di lingkungan alami mereka, tetapi tidak dimaksudkan untuk menentukan apakah rusa itu mereplikasi dan menyebarkan virus. [Xinhua]