SINGAPURA – Kementerian Kesehatan (Ministry of Health/MOH) Singapura menunjuk 24 lembaga kesehatan swasta untuk menjadi penyedia resmi vaksin Sinovac-CoronaVac di bawah Rute Akses Khusus (Special Access Route/SAR), demikian disampaikan kementerian tersebut pada Rabu (16/6).
Mereka nantinya akan mengambil dari stok MOH yang ada, dan dapat menyuntikkan vaksin tersebut kepada warga negara Singapura, penduduk permanen dan warga asing yang memegang izin tinggal jangka panjang yang ingin menerima suntikan vaksin Sinovac-CoronaVac, kata MOH dalam rilis pers.
Dikatakan pihak kementerian tersebut, vaksin ini akan diberikan kepada penyedia tanpa pungutan biaya, sehingga penerima harus memperhatikan bahwa penyedia tidak boleh membebankan biaya vaksin kepada mereka. Mereka yang ingin divaksin dapat langsung menghubungi pihak penyedia mulai 18 Juni untuk mendapat keterangan lebih lanjut tentang bagaimana mereka bisa menerima vaksin.
Batch pertama vaksin Sinovac yang dibeli oleh Singapura tiba pada Februari lalu, dan MOH awal bulan ini mengumumkan bahwa vaksin Sinovac dapat diberikan di Singapura di bawah rute akses khusus setelah mengantongi izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mengingat vaksin COVID-19 Sinovac-CoronaVac masih tetap belum terdaftar dan belum mendapat izin dari Health Sciences Authority (HSA) untuk digunakan di bawah Rute Akses Khusus Pandemi di Singapura, maka vaksin tersebut hanya akan diberikan di bawah kerangka kerja SAR, dan karenanya tidak akan tercakup dalam Program Bantuan Keuangan Cedera Vaksin (Injury Financial Assistance Programme/VIFAP) yang dimaksudkan untuk program vaksinasi nasional, tambah MOH.
Individu yang tetap ingin menerima vaksin Sinovac-CoronaVac di bawah kerangka kerja SAR harus berdiskusi dengan dokter mereka di lembaga kesehatan swasta yang ditunjuk untuk mendapatkan informasi tentang risiko dan manfaat penggunaan vaksin Sinovac-CoronaVac, dan membuat keputusan yang telah diinformasikan bersama, kata MOH.
Pada Rabu, Singapura melaporkan 19 kasus baru COVID-19 yang berasal dari penularan lokal dan lima kasus impor, sehingga total kasus infeksi di negara itu menjadi 62.339. [Xinhua]