PBB – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (13/7) mengatakan bahwa 11 miliar dosis diperlukan untuk memvaksinasi 70 persen populasi dunia demi mengakhiri pandemi COVID-19.
“Janji dosis dan dana disambut baik, namun itu tidak cukup. Kita membutuhkan setidaknya 11 miliar dosis untuk memvaksinasi 70 persen populasi dunia dan mengakhiri pandemi ini,” kata Guterres pada pembukaan segmen tingkat menteri dari Forum Politik Tingkat Tinggi tentang Pembangunan Berkelanjutan, yang merupakan platform tertinggi untuk meninjau implementasi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Setiap orang, di mana pun, harus memiliki akses terhadap vaksin, tes, perawatan, dan dukungan COVID-19,” kata kepala PBB itu.
“Pengembangan dan peluncuran vaksin, termasuk melalui mekanisme ekuitas global, ACT-Accelerator, dan fasilitas COVAX-nya, menawarkan harapan,” lanjutnya.
Mengungkapkan bahwa ada “akses yang tidak merata” di seluruh dunia dan negara ke berbagai sarana ini, terutama vaksin, Guterres mengatakan bahwa “kesenjangan vaksinasi global mengancam kita semua” karena ketika virus bermutasi, maka akan bisa lebih menular, atau bahkan lebih mematikan.
“Dunia membutuhkan Rencana Vaksinasi Global untuk setidaknya menggandakan produksi vaksin, memastikan distribusi yang merata melalui COVAX, mengoordinasikan implementasi dan pembiayaan, serta mendukung program imunisasi nasional,” kata Guterres.
“Demi mewujudkan rencana ini, saya telah menyerukan Satuan Tugas Darurat yang menyatukan negara-negara yang memproduksi dan dapat memproduksi vaksin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mitra ACT-Accelerator dan lembaga keuangan internasional, untuk mampu menangani perusahaan farmasi dan produsen terkait, serta pemangku kepentingan utama lainnya,” kata sekretaris jenderal itu.
“Saat ini, sangat penting untuk sepenuhnya membiayai ACT-Accelerator dan mendukung peta jalan investasi 50 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.486), yang akan dipimpin oleh Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia, demi mengakhiri pandemi dan menjamin pemulihan global,” kata Guterres. [Xinhua]