SAN FRANCISCO – Para pejabat San Francisco, Amerika Serikat (AS), mendorong warga agar divaksinasi karena varian Delta COVID-19 kini menjadi galur yang dominan di Amerika Serikat dan California.
Menurut pengumuman yang dirilis pada Kamis (15/7) oleh Wali Kota London Breed, selama tiga pekan terakhir, semua county Bay Area melaporkan sedikitnya dua kali lipat kasus baru COVID-19, menimbulkan kekhawatiran bahwa warga yang belum divaksinasi berada dalam risiko yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Varian Delta lebih mudah menyebar dibandingkan virus aslinya dan menimbulkan risiko baru bagi komunitas di San Francisco, kata pengumuman itu.
“Memvaksinasi sebanyak mungkin orang, sesegera mungkin, adalah pertahanan terbaik kita terhadap COVID-19, varian Delta, dan bahaya yang dapat ditimbulkannya terhadap komunitas kita,” kata Breed. “Secara khusus, komunitas kulit hitam memiliki tingkat vaksinasi terendah dibandingkan dengan tingkat di seluruh kota.”
Respons San Francisco terhadap pandemi COVID-19 telah membuahkan tingkat kasus dan rawat inap yang rendah, serta tingkat vaksinasi yang relatif tinggi, dengan 83 persen populasi yang memenuhi syarat telah menerima setidaknya satu dosis, sementara 76 persen dari populasi yang memenuhi syarat telah menerima vaksinasi lengkap hingga 13 Juli.
Selama pekan yang berakhir pada 7 Juli, yang memiliki data lengkap, rata-rata kasus baru harian di San Francisco meningkat empat kali lipat menjadi 42 kasus baru per hari dari angka terendah 9,9 kasus per hari pada 19 Juni. Data perkiraan (forward-looking data/FLD) hingga 12 Juli menunjukkan bahwa kasus baru akan meningkat menjadi setidaknya 73 kasus per hari, peningkatan tujuh kali lipat sejak 19 Juni. [Xinhua]