KATHMANDU – Dua rumah sakit utama milik pemerintah Nepal di ibu kota Kathmandu menghadapi kelangkaan pasokan oksigen, ungkap otoritas setempat.
Rumah Sakit Penyakit Tropis dan Menular Sukraraj, yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit khusus COVID-19, serta Pusat Trauma Nasional, rumah sakit lain yang merawat korban cedera akibat kecelakaan, kehabisan oksigen cair.
“Tangki oksigen cair kami hampir kosong dan hanya cukup sampai Rabu (5/5),” kata Sagar Kumar Rajbhandari, pejabat rumah sakit, kepada Xinhua pada Selasa (4/5).
Perdana Menteri Nepal K.P. Sharma Oli pada Senin (3/5) menyampaikan dalam pidato kenegaraannya bahwa pemerintah telah melarang penggunaan pasokan oksigen selain untuk merawat pasien.
Situasi menjadi semakin suram bagi Nepal setelah negara Himalaya itu melaporkan rekor angka kematian dan kasus baru tertinggi pada Selasa.
Menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan dan Populasi Nepal pada Selasa tersebut, rekor 55 kematian dan 7.660 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, memecahkan rekor sebelumnya yang tercatat pada Senin di angka 37 kematian dan 7.448 kasus baru dalam sehari.[Xinhua]