NEW YORK CITY – Ribuan pegawai kota New York City, termasuk aparat kepolisian, petugas pemadam kebakaran, dan pegawai kebersihan, menggelar unjuk rasa pada Senin (25/10). Mereka memprotes kebijakan wajib vaksin yang diumumkan pemerintah kota tersebut, ungkap sebuah laporan terbaru dari The New York Times.
Unjuk rasa ini digelar beberapa hari setelah Wali Kota Bill de Blasio mengumumkan bahwa semua pegawai kota New York City, kecuali staf lembaga pemasyarakatan, harus sudah mendapat setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 paling lambat 1 November. Jika tidak, mereka akan dirumahkan tanpa digaji.
Akibat unjuk rasa ini, semua jalur lalu lintas tujuan Manhattan di Jembatan Brooklyn ditutup sementara, sebut Departemen Kepolisian New York.
Asosiasi Kesejahteraan Polisi New York City, serikat polisi terbesar di kota tersebut, juga mengajukan gugatan terkait kebijakan wajib vaksin ini. [Xinhua]