LISBON – Direktorat Jenderal Kesehatan (Directorate-General of Health/DGS) Portugal pada Rabu (19/5) mengumumkan sumbangan 5.500 unit obat antivirus Remdesivir ke India.
“India meminta pengaktifan Pusat Koordinasi Tanggap Darurat (Emergency Response Coordination Center/ERCC) untuk mengatasi situasi pandemi serius yang dialami, dengan Portugal menyatakan kesediaannya berkontribusi sebagai bentuk solidaritas,” kata DGS dalam sebuah pernyataan.
ERCC adalah jantung dari Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa (UE). Badan tersebut mengoordinasikan pengiriman bantuan ke negara-negara yang terkena bencana, seperti barang-barang bantuan, para ahli, tim perlindungan sipil, dan peralatan khusus.
Remdesivir telah mendapatkan izin penggunaan di UE untuk mengobati COVID-19.
Jumlah kasus COVID-19 di India mencapai 25.496.330 pada Rabu, dengan 267.334 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, menurut kementerian kesehatan negara tersebut. Sementara itu, jumlah kematian bertambah menjadi 283.248 dengan 4.529 kematian tambahan, tertinggi dalam 24 jam sejauh ini, yang tercatat sejak Selasa (18/5) pagi.
Jumlah kematian di India merupakan yang tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil, menurut Dasbor COVID-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). [Xinhua]