Orang-orang mengantre di sebuah fasilitas vaksinasi COVID-19 keliling di kawasan Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada 19 November 2021. (Xinhua/Michael Nagle)
Vaksin tersebut diketahui dapat memicu respons imun yang kuat setelah dosis ketiga dan dapat ditoleransi secara baik oleh anak-anak dengan sebagian besar efek samping ringan hingga sedang.
LOS ANGELES, 23 Mei (Xinhua) — Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech, pada Senin (23/5) mengatakan bahwa data klinis awal menunjukkan bahwa pemberian tiga dosis vaksin COVID-19 buatannya 80 persen efektif untuk anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun dalam mencegah penyakit selama gelombang Omicron.
Vaksin tersebut diketahui dapat memicu respons imun yang kuat setelah dosis ketiga dan dapat ditoleransi secara baik oleh anak-anak dengan sebagian besar efek samping ringan hingga sedang, menurut perusahaan tersebut.
Data keamanan untuk vaksin Pfizer didasarkan pada 1.678 anak berusia di bawah 5 tahun (balita) yang menerima suntikan dosis ketiga setidaknya dua bulan setelah dosis kedua ketika Omicron menjadi varian penularan utama.
Anak-anak balita menerima dosis 3 mikrogram atau sepersepuluh dari dosis orang dewasa.
“Data keamanan, imunogenisitas, dan efikasi toplinetampak menggembirakan, dan kami berharap dapat segera menyelesaikan pengajuan kami ke regulator di seluruh dunia dengan harapan bisa membuat vaksin ini tersedia untuk anak-anak sesegera mungkin, sesuai otorisasi pihak regulator,” ungkap Chairman dan CEO Pfizer Albert Bourla.
Pfizer mengatakan pihaknya sedang menyiapkan dokumen-dokumen terkait dan berharap bisa menyelesaikan proses pengajuan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat pekan ini. [Xinhua]