WASHINGTON – Pfizer dan BioNTech pada Kamis (21/10) mengumumkan bahwa sebuah uji coba skala besar terhadap suntikan penguat (booster) vaksin COVID-19 buatan mereka menunjukkan bahwa suntikan penguat itu mampu mengembalikan perlindungan penuh dari COVID-19.
Dalam uji coba Tahap 3 yang dilakukan secara acak dan terkontrol, satu dosis penguat vaksin Pfizer-BioNTech disuntikkan kepada lebih dari 10.000 individu berusia 16 tahun ke atas yang sebelumnya sudah menerima dua dosis utama vaksin Pfizer-BioNTech.
Dosis penguat itu menunjukkan efikasi vaksin relatif sebesar 95,6 persen saat dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima dosis penguat. Ini merupakan hasil efikasi pertama dari uji coba dosis penguat vaksin COVID-19 yang dilakukan secara acak dan terkontrol.
“Hasil ini memberikan tambahan bukti terkait manfaat dosis penguat di saat kita berupaya memastikan orang-orang terlindungi dengan baik dari penyakit ini,” tutur Albert Bourla, Chairman sekaligus CEO Pfizer.
Bulan lalu, badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), mengeluarkan izin untuk dosis penguat vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, memperbolehkan pemberian satu dosis penguat vaksin tersebut setidaknya enam bulan setelah selesainya pemberian dosis utama kepada individu berusia 65 tahun ke atas, serta kelompok usia 18-64 tahun di tempat kerja atau institusi dengan risiko paparan SARS-CoV-2 yang tinggi. [Xinhua]