NEW DELHI – Pemerintah federal India pada Jumat (16/7) mengungkapkan tentang perlunya mengambil langkah pencegahan terhadap gelombang ketiga COVID-19 yang kemungkinan akan terjadi di negara itu, dan 100 hingga 125 hari ke depan menjadi krusial.
Peringatan tersebut disampaikan V K Paul, anggota bidang kesehatan lembaga pemikir pemerintah National Institution for Transforming India (NITI) Aayog (komisi) dalam konferensi pers di New Delhi.
“Rakyat kita masih rentan… 100 hingga 125 hari ke depan akan menjadi krusial dan kita semua harus tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan,” katanya.
Paul mengatakan peringatan soal gelombang ketiga COVID-19 yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah untuk situasi global, yang mencerminkan dampaknya.
Pada Kamis (15/7), Kepala Epidemiologi dan Penyakit Menular di Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR), badan riset kesehatan tertinggi India, Dr Samiran Panda mengatakan gelombang ketiga COVID-19 kemungkinan akan melanda negara itu pada akhir Agustus.
Meski demikian, Panda mengatakan ada kemungkinan gelombang ketiga ini akan ringan dan tidak sekuat gelombang kedua.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)