WASHINGTON – Pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) dari pandemi COVID-19 melambat akibat penyebaran varian Delta dan banyaknya jumlah populasi AS yang belum divaksinasi, demikian disampaikan Joseph Brusuelas, kepala ekonom di perusahaan akuntansi dan konsultan RSM US LLP pada Selasa (31/8).
“Di AS, infeksi naik ke tingkat 157.000 kasus per hari, dengan setiap kematian dan penggunaan sumber daya medis serta aktivitas sebelumnya menghambat kemajuan ekonomi,” kata Brusuelas dalam sebuah unggahan blog, seraya menambahkan angka tersebut meningkat secara signifikan dari 12.000 kasus COVID-19 per hari pada Juni.
Brusuelas mengungkapkan bahwa “penolakan dari sebagian populasi AS untuk menerima vaksinasi” menghambat kegiatan ekonomi secara keseluruhan dan pembukaan kembali ekonomi negara tersebut secara penuh. Sejauh ini, sekitar 62 persen dari total populasi AS berusia di atas 12 tahun telah mendapatkan vaksinasi lengkap.
“Bisnis yang selama ini kesulitan menemukan pekerja dan produk input untuk memenuhi permintaan yang melonjak, kini mungkin akan dihadapkan pada (masalah) pelanggan dan pekerja yang enggan mengambil risiko terpapar orang yang belum divaksinasi atau tertular varian Delta tanpa disadari,” katanya, seraya menambahkan perusahaannya baru-baru ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS pada paruh kedua tahun ini.
“Kami kini memproyeksikan ekonomi akan tumbuh sebesar 6,5 persen sepanjang tahun dengan risiko pertumbuhan yang lebih rendah tergantung pada situasinya. Jika varian delta semakin menyebar, maka kami akan memangkas proyeksi tersebut sebesar lebih dari satu persentase poin dalam berhari-hari atau pekan ke depan,” katanya.
Komentar tersebut disampaikan Brusuelas usai para ekonom di Goldman Sachs baru-baru ini menurunkan proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga menjadi 5,5 persen dari 9 persen akibat dampak varian Delta.
“Dampak varian Delta pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi terbukti cenderung lebih besar dari yang kami perkirakan,” kata para ekonom di bank investasi tersebut, seraya menuturkan pengeluaran untuk makan, perjalanan, dan beberapa layanan lainnya kemungkinan akan menurun pada Agustus.
Brusuelas juga memperingatkan bahwa gelombang keempat pandemi yang disebabkan oleh varian Delta berpotensi menyamai puncak infeksi pada awal tahun ini, seiring dengan warga kembali menghabiskan waktu di dalam ruangan pada musim gugur dan musim dingin. [Xinhua]