NEW DELHI – Kementerian Perkeretaapian India mengatakan pada Sabtu (19/6) bahwa pihaknya membantu mengangkut kembali para pekerja migran ke tempat kerjanya setelah kota-kota di India secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan terkait COVID-19.
Dari 11 Juni hingga 17 Juni, sekitar 3,25 juta penumpang termasuk para pekerja migran bepergian menggunakan layanan kereta ekspres jarak jauh, dengan rata-rata okupansi kereta mencapai 110,2 persen, dari daerah-daerah seperti Uttar Pradesh timur, Bihar, Jharkhand, Benggala Barat, dan Odisha ke berbagai tujuan di antaranya Delhi, Mumbai, Pune, Surat, Ahmedabad, dan Chennai, kata kementerian tersebut dalam pernyataannya.
Kementerian tersebut mengatakan selama 10 hari ke depan dari 19 Juni hingga 28 Juni, sekitar 2,91 juta penumpang termasuk para pekerja migran telah memesan perjalanan kereta jarak jauh untuk menuju tempat-tempat itu.
Guna memudahkan pergerakan buruh migran untuk kembali ke tempat kerjanya, Kementerian Perkeretaapian mengoperasikan kereta api khusus.
“Perkeretaapian zonal secara aktif berkoordinasi dengan berbagai asosiasi industri dan rumah bisnis untuk memastikan permintaan dan memfasilitasi pergerakan para pekerja secara tepat,” katanya.
Pandemi yang sedang berlangsung membawa dampak yang besar terhadap kegiatan ekonomi di negara itu dan memaksa puluhan juta pekerja migran meninggalkan kota-kota di tengah pembatasan COVID-19.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India mengatakan pada Sabtu pagi bahwa negaranya melaporkan 60.753 kasus baru COVID-19 dan 1.647 kematian tambahan, menambah jumlah kasus infeksi dan kematian di negara tersebut masing-masing menjadi 29.823.546 dan 385.137. [Xinhua]