ISTANBUL – Jumlah pasien COVID-19 di Turki yang mengajukan permohonan untuk dirawat di rumah sakit dalam dua pekan terakhir mengalami penurunan hingga separuh, demikian diumumkan Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca pada Senin (3/5).
Saat berbicara kepada wartawan di Provinsi Edirne, Turki barat laut, Koca menyebutkan bahwa menyusul karantina wilayah (lockdown) total yang dijadwalkan berakhir pada 17 Mei, Turki dapat mencatatkan penurunan pesat dalam jumlah kasus penularan.
Dia mengatakan penurunan jumlah kasus harian akan menghasilkan kondisi yang lebih baik terkait kematian akibat COVID-19 dan jumlah pasien yang sakit parah.
Lockdown paling ketat di Turki dimulai pada 29 April setelah kasus harian melonjak ke rekor tertinggi melampaui angka 60.000.
Turki telah menyuntikkan lebih dari 23,4 juta dosis vaksin COVID-19 sejak negara tersebut meluncurkan program vaksinasi massal pada pertengahan Januari lalu dengan memprioritaskan tenaga kesehatan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turki.(XHTV)