NEW DELHI – Komite Ahli Subjek (Subject Expert Committee/SEC) India telah merekomendasikan vaksin COVID-19 Covaxin dari Bharat Biotech untuk digunakan pada anak-anak dalam kelompok usia 2 hingga 18 tahun, demikian dilaporkan media setempat pada Selasa (12/10).
SEC telah mengirimkan sejumlah rekomendasi kepada badan regulator obat-obatan India, Drugs Controller General of India (DCGI), yang memiliki wewenang untuk memberikan persetujuan akhir.
“Bharat Biotech yang berbasis di Hyderabad telah merampungkan uji coba Covaxin Tahap 2 dan Tahap 3 terhadap anak-anak di bawah usia 18 tahun pada September dan menyerahkan data uji coba tersebut ke DCGI pada awal bulan ini,” papar laporan media setempat.
Jika Covaxin mendapat persetujuan, itu akan menjadi vaksin kedua yang diizinkan untuk digunakan pada anak-anak di India. Pada Agustus lalu, vaksin COVID-19 berbasis DNA dari Zydus Cadila yang diberikan dalam tiga dosis diizinkan untuk digunakan pada orang dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun.
India sedang fokus untuk menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada anak-anak.
Saat ini, vaksinasi bagi warga yang berusia di atas 18 tahun sedang berlangsung di negara tersebut. Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, hingga Selasa pagi waktu setempat, lebih dari 958 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)