WASHINGTON – Angka harapan hidup pada kelahiran di Amerika Serikat (AS) menyusut 1,5 tahun menjadi 77,3 tahun pada 2020 selama pandemi COVID-19. Angka ini merupakan yang terendah sejak 2003 dan penurunan terbesar dalam satu tahun sejak Perang Dunia II, menurut data pemerintah yang dirilis pada Rabu (21/7).
Kematian akibat COVID-19 berkontribusi sekitar 74 persen pada penurunan angka harapan hidup di antara populasi umum di AS, kata Pusat Statistik Kesehatan Nasional di bawah naungan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) negara itu. Sebanyak 11 persen penurunan lainnya dapat dikaitkan dengan peningkatan angka kematian akibat kecelakaan atau cedera yang tidak disengaja, termasuk kematian karena overdosis obat.
Di antara kelompok ras di AS, angka harapan hidup untuk populasi Hispanik berkurang 3 tahun menjadi 78,8 tahun, sementara untuk populasi kulit hitam non-Hispanik memendek 2,9 tahun menjadi 71,8 tahun, dan untuk populasi kulit putih non-Hispanik turun 1,2 tahun menjadi 77,6 tahun.
Secara khusus, pria Hispanik mengalami penurunan terbesar yaitu 3,7 tahun.
Sejumlah pakar kesehatan mengatakan data angka harapan hidup ini merupakan bukti lebih lanjut dari efek pandemi yang tidak proporsional pada komunitas kulit berwarna.
“Angkanya sangat menyedihkan,” kata Chantel Martin, asisten profesor epidemiologi di University of North Carolina di Chapel Hill, kepada USA Today. “Penurunan yang kita lihat, terutama di kalangan populasi kulit hitam non-Hispanik dan Hispanik, sangat besar.”
Tingkat orang Afrika-Amerika yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 tercatat 2,9 kali lebih tinggi dibandingkan tingkat orang kulit putih Amerika dan tingkat kematiannya dua kali lipat lebih besar, seperti ditunjukkan data CDC.
Sementara itu, tingkat orang Latin yang dirawat di rumah sakit dan yang meninggal masing-masing 2,8 kali dan 2,3 kali lebih tinggi dibandingkan orang kulit putih Amerika. Adapun tingkat penduduk pribumi Amerika yang dirawat di rumah sakit 3,3 kali lipat lebih tinggi dan yang meninggal 2,4 kali lipat lebih banyak, paparnya. Selama Perang Dunia II antara tahun 1942 dan 1943, angka harapan hidup di AS turun 2,9 tahun, menurut laporan USA Today. [Xinhua]