WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) harus membentuk komisi evaluasi respons COVID-19, ungkap sejumlah ahli terkemuka asal negara tersebut, seperti dilansir oleh surat kabar Wall Street Journal (WSJ).
Martin Kulldorff dan Jay Bhattacharya, dua ahli asal AS, menulis sebuah artikel bertajuk “A Covid Commission Americans Can Trust” yang dipublikasikan oleh WSJ pada 27 Juni.
Kulldorff, seorang ahli biostatistika dan epidemiologi, adalah profesor di Fakultas Kedokteran Harvard, sementara Bhattacharya, seorang dokter dan ahli ekonomi, menjabat sebagai profesor di Fakultas Kedokteran Stanford.
Dalam artikel itu, kedua penulis mengutip rancangan undang-undang (RUU) yang diperkenalkan oleh senator AS Bob Menendez dan Susan Collins, yang menyarankan agar sebuah komisi dibentuk untuk menelusuri asal-usul virus COVID-19, respons awal terhadap epidemi, dan isu kesetaraan terkait dampak penyakit tersebut.
Namun, komisi itu “tidak perlu terlibat dalam penelusuran asal-usul virus, yang sebaiknya diserahkan kepada lembaga investigasi lain karena akan mengalihkan perhatian dari proses evaluasi respons tersebut,” tulis artikel itu.
“Agar dianggap kredibel, komisi ini harus memiliki ruang lingkup dan keanggotaan yang luas. Para anggota tidak boleh memiliki konflik kepentingan,” tambahnya. [Xinhua]