NEW YORK CITY – Wali Kota New York City (NYC) Bill de Blasio pada Jumat (14/5) mengumumkan bahwa kota tersebut akan menggunakan persediaannya untuk mengirim alat uji COVID-19, alat usap (swab), ventilator, mesin BiPap, oksimeter denyut, dan berbagai perlengkapan medis lainnya ke India.
Meski demikian, de Blasio tidak mengungkapkan jumlah dan jadwal bantuan transnasional itu.
“Sekarang, giliran kami untuk maju dan membantu India di saat krisis. Kami mengirim peralatan medis penting ke India untuk menyampaikan pesan yang jelas: tak ada yang berperang melawan COVID-19 sendirian. Bersama-sama, kita dapat menyelamatkan nyawa dan mengalahkan pandemi,” kata de Blasio.
Komisaris Kesehatan NYC Dave A. Chokshi mengatakan, “Kota kita, rumah bagi ribuan warga New York kelahiran India, dan negara kita memiliki kewajiban moral untuk menunjukkan solidaritas global guna mengatasi pandemi yang menghancurkan ini.”
Chokshi mengimbau Gedung Putih agar mengambil tindakan lebih lanjut untuk melepas hak paten vaksin COVID-19 dan mengatakan bahwa semua penelitian, teknologi, dan teknik untuk memproduksi vaksin COVID-19 harus diinformasikan kepada publik.
“Ribuan warga India-Amerika di New York dipenuhi dengan amarah dan ketidakberdayaan saat menyaksikan tragedi yang sebenarnya tak perlu terjadi ini melanda negara yang membentuk masa kecil kami,” kata Harpreet Singh Toor, salah satu pendiri sekaligus presiden South Asians for Global Empowerment.
Menurut Toor, ini adalah saat yang tepat untuk menyerukan upaya maksimal untuk menyumbangkan vaksin, alat uji COVID-19, alat usap, ventilator, oksimeter denyut, dan berbagai bantuan lainnya ke India.
Amerika Serikat telah menerbangkan enam paket bantuan pasokan medis darurat ke India untuk memerangi gelombang COVID-19, menurut rilis dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) pada 6 Mei.
Ketika gelombang infeksi yang dahsyat mengejutkan India, lebih dari sepuluh negara telah menawarkan bantuannya bagi negara tersebut. Belum lama ini, Palang Merah China menyumbangkan konsentrator oksigen dan ventilator ke India yang dikirim pada Senin (10/5). [Xinhua]