NEW DELHI – Karantina wilayah (lockdown) di wilayah ibu kota India diperpanjang selama sepekan hingga Juni, seperti diumumkan oleh pemerintah.
Meski demikian, aturan pembatasan dilonggarkan untuk dua sektor, yakni manufaktur dan bisnis konstruksi, kata pemerintah pada Sabtu (29/5).
“Penerapan lockdown, yang dijadwalkan berakhir pada Senin (31/5), kini akan diperpanjang hingga 7 Juni,” tutur seorang pejabat. “Perusahaan-perusahaan yang melanjutkan kembali bisnis mereka wajib secara ketat mematuhi langkah pencegahan COVID-19 dan berbagai perubahan mendadak. Para pegawai di tempat tersebut akan menjalani pengujian COVID-19 secara acak oleh pihak berwenang.”
Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal pada Jumat (28/5) menyampaikan bahwa Delhi berhasil mengendalikan gelombang kedua penularan COVID-19 dan kota itu kini akan memulai proses pencabutan aturan lockdown secara bertahap mulai pekan depan. Kendati demikian, Kejriwal menyatakan perjuangan melawan pandemi belum berakhir.
“Situasi COVID-19 di Wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Territory/NCT) Delhi kembali ditinjau dan diamati bahwa, kendati jumlah pasien COVID-19 dan tingkat kepositifan terus menurun, situasi yang ada masih genting. Oleh karena itu, dalam upaya membendung penyebaran virus dan selanjutnya memutus rantai penularan, aturan jam malam perlu diperpanjang selama sepekan di wilayah NCT Delhi (kecuali untuk aktivitas/layanan esensial), memungkinkan pembukaan kembali secara bertahap kegiatan tertentu yang dilarang di area-area di luar zona karantina demi kesejahteraan masyarakat NCT Delhi,” bunyi perintah itu seperti dilansir media lokal.
Kepala menteri tersebut menuturkan bahwa setiap pekannya, berdasarkan pendapat ahli dan opini publik, pemerintah akan memutuskan apakah melanjutkan penerapan lockdown atau memulai proses pelonggaran.
“Tidak ada yang menyukai lockdown. Kami tidak mendukung penerapan lockdown. Namun, jika angka kasus COVID-19 kembali melonjak, maka proses pelonggaran harus segera dihentikan,” tutur Kejriwal.
Wilayah ibu kota nasional India tersebut menerapkan lockdown penuh pada 19 April pukul 22.00 waktu setempat, yang terus diperpanjang.
Negara bagian lain yang mengumumkan perpanjangan masa lockdown selama sepekan yaitu Tamil Nadu, Himachal Pradesh, Kerala, Goa, dan Karnataka.
India mencatatkan kembali lonjakan jumlah kasus COVID-19 dan gelombang kedua pandemi menimbulkan tantangan bagi negara itu.
Jumlah kasus COVID-19 di India mencapai 27.894.800 pada Minggu (30/5), dengan tambahan 165.553 kasus baru dalam 24 jam terakhir, ungkap Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi.(XHTV)