SYDNEY – Negara Bagian Australia Barat (Western Australia/WA) akan menutup tiga hotel karantina “berisiko tinggi” dan berencana untuk mengurangi jumlah pelancong internasional setelah sebuah kasus yang berkaitan dengan salah satu hotel karantina memicu karantina wilayah (lockdown) mendadak.
Ketiga hotel tersebut akan ditutup paling cepat pertengahan Mei, yang menurut negara bagian itu akan memengaruhi kemampuannya untuk menampung wisatawan luar negeri yang kembali.
Australia Barat untuk sementara mengurangi batas jumlah pelancong internasionalnya menjadi 512 orang per pekan, setelah ibu kota Perth dan wilayah Peel di dekatnya memberlakukan lockdown selama tiga hari pada akhir pekan lalu, yang dipicu oleh kasus-kasus yang berkaitan dengan sistem hotel karantina.
Pada saat yang sama, negara bagian itu meluncurkan sebuah kampanye dalam upayanya untuk memvaksinasi sebanyak mungkin orang.
Kampanye “Roll Up For WA”, yang melibatkan para pekerja garis depan yang termasuk dalam kelompok pertama warga yang divaksinasi di negara bagian itu, akan disiarkan di radio, televisi, media cetak, dan media sosial.
“Saya akan menggulung lengan baju saya (roll up my sleeve) untuk menerima vaksin pekan depan dan saya sangat mendorong semua orang untuk melakukan hal yang sama,” kata McGowan.
Warga Australia Barat yang berusia di atas 70 tahun juga didorong untuk mengikuti vaksinasi AstraZeneca COVID-19. Mulai 3 Mei, semua orang yang berusia 50 tahun ke atas berhak menerima vaksinasi AstraZeneca dari klinik vaksinasi yang dikelola pemerintah. [Xinhua]