WASHINGTON – Moderna, Inc. pada Selasa (25/5) menyampaikan bahwa vaksin COVID-19 buatannya efektif untuk anak-anak usia 12-17 tahun dalam sebuah penelitian terbaru, dan pihaknya berencana untuk mengajukan permintaan kepada badan regulator kesehatan di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain awal bulan depan untuk memperluas penggunaan vaksinnya ke kelompok usia tersebut.
Perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, itu mengatakan bahwa vaksin buatannya memicu respons imun pada anak-anak yang sebanding dengan respons imun yang teramati pada orang dewasa dalam penelitian tahun lalu. Ini menjadi temuan yang membuka jalan bagi penerbitan izin penggunaan vaksin Moderna pada kelompok remaja, menyusul vaksin Pfizer-BioNTech.
Tidak ada kasus COVID-19 bergejala di antara penerima vaksin, ujar Moderna, yang menunjukkan efikasi vaksin 100 persen pada kelompok remaja, walaupun secara keseluruhan sangat sedikit dari 3.700 anak-anak dalam penelitian itu yang jatuh sakit.
Berdasarkan hasil tersebut, Moderna mengatakan pihaknya berencana mengajukan permintaan kepada badan regulator di AS dan negara-negara lain pada awal Juni mendatang agar mengizinkan penggunaan vaksin buatannya pada anak-anak usia 12 hingga 17 tahun.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS dapat mengambil keputusan dalam beberapa pekan setelah permintaan tersebut jika prosesnya mengikuti linimasa yang sama untuk pengajuan vaksin PFE dari Pfizer Inc. FDA membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk menyetujui permintaan Pfizer terkait penggunaan vaksin COVID-19 buatannya pada kelompok remaja, seperti dilaporkan The Wall Street Journal pada Selasa.
Imunisasi pada anak-anak sangat penting dalam membangun imunitas di seluruh komunitas yang diperlukan untuk sepenuhnya keluar dari langkah pencegahan pandemi, kata spesialis kesehatan sebagaimana dikutip.
Bukti efikasi dan keamanan vaksin bagi kelompok remaja ini membantu para pejabat sekolah dan jajaran pemimpin lainnya seiring rencana mereka untuk musim gugur mendatang. Dilaporkan The New York Times pada Selasa, Wali Kota Bill de Blasio mengatakan bahwa semua siswa sekolah umum di New York City, sistem sekolah terbesar di AS, akan kembali melakukan pembelajaran tatap muka pada musim gugur mendatang.
Pada Desember tahun lalu, FDA mengizinkan penggunaan vaksin Moderna pada kelompok usia 18 tahun ke atas, sedangkan vaksin COVID-19 buatan Pfizer bersama mitranya, BioNTech SE, diizinkan untuk kelompok usia 16 dan 17 tahun, serta kelompok orang dewasa. Sebelumnya bulan ini, FDA menyetujui penggunaan vaksin Pfizer untuk anak-anak usia 12-15 tahun. [Xinhua]