KAIRO – Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed pada Minggu (19/9) mengumumkan negaranya telah menerima 546.400 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dari Prancis.
Di Mesir, vaksin AstraZeneca dan vaksin Janssen buatan Johnson & Johnson umumnya digunakan oleh pelancong internasional, mengingat banyak negara tujuan belum menyetujui beberapa vaksin lain, seperti Sinopharm dan Sinovac buatan China, serta Sputnik V buatan Rusia, meskipun efikasi ketiga vaksin tersebut sudah terbukti.
Mesir tengah berupaya memproduksi jutaan dosis vaksin COVID-19 Sinovac sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani pada April lalu dengan perusahaan biofarmasi asal China tersebut.
Negara Afrika utara itu menargetkan untuk memvaksinasi 40 juta warganya hingga akhir 2021 nanti. Pada Sabtu (18/9), Mesir mencatat tambahan 637 kasus virus corona dan 16 kematian.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. [XHTV]