BERLIN – Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (19/8) menggarisbawahi peran khusus perusahaan pengembang vaksin BioNTech dalam perjuangan melawan pandemi COVID-19, menyebutnya sebagai “keunggulan” Jerman.
Perusahaan tersebut telah memberikan “jalan keluar dari pandemi melalui penelitian selama beberapa dekade,” kata Merkel dalam kunjungannya ke BioNTech. Dia menambahkan bahwa “kita benar-benar harus berinvestasi dalam bidang ilmu pengetahuan, penelitian, dan juga inovasi.”
BioNTech mencatat 36,75 juta dosis vaksin mereka telah disuntikkan di Jerman, sebagian besar dari total vaksin yang digunakan di negara tersebut. Per Kamis, lebih dari 48,4 juta orang di Jerman telah mendapatkan vaksinasi lengkap, sehingga tingkat vaksinasi di negara itu kini mencapai 58,2 persen, menurut Robert Koch Institute (RKI), badan pemerintah federal untuk pengendalian dan pencegahan penyakit.
Namun, baru-baru ini kasus harian COVID-19 kembali meningkat seiring negara itu bersiap menghadapi gelombang keempat pandemi. Sebanyak 8.400 kasus baru dilaporkan pada Kamis, atau 2.762 kasus lebih banyak dari sepekan yang lalu, menurut RKI.
Berbeda dari kebanyakan negara di dunia, Jerman saat ini “berada dalam posisi luar biasa” karena memiliki dosis vaksin COVID-19 yang mencukupi, kata Merkel. Dia mendesak semua warga yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi. “Dunia terdampak dan kita dapat melakukan bagian kita dari Jerman,” imbuhnya. [Xinhua]