ZHENGZHOU – Provinsi Henan di China telah berjuang keras dalam melawan lonjakan kembali kasus COVID-19 dalam sebulan terakhir.
Pada Sabtu (28/8) pekan lalu, Kota Zhengzhou dinyatakan bebas dari area berisiko tinggi dan menengah penularan COVID-19, dengan dicabutnya langkah-langkah pembatasan di area-area yang terdampak.
Ibu kota Provinsi Henan itu dihantam bencana ganda banjir dahsyat pada Juli dan munculnya varian Delta COVID-19.
Pada 31 Juli, 12 kasus terkonfirmasi COVID-19 dilaporkan di Zhengzhou dan terdapat 30 kasus tanpa gejala (asimtomatik) dalam observasi medis di Provinsi Henan, dengan 10 di antaranya merupakan kasus impor.
Menurut hasil pengurutan genom, kasus COVID-19 tersebut sangat mirip dengan kasus impor dari Myanmar yang dirawat di rumah sakit rakyat keenam di Zhengzhou, menurut seorang pejabat kesehatan.
Dalam beberapa hari selanjutnya, Zhengzhou, kota dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa, merampungkan lima putaran pengujian asam nukleat massal.
Sejumlah tindakan pencegahan dan pengendalian epidemi pun langsung diperketat.
Biro administrasi perkotaan Zhengzhou memimpin sejumlah departemen sanitasi lingkungan yang relevan untuk mendisinfeksi area-area kunci dan jalan utama di kota tersebut..
Zhengzhou juga menunda pendaftaran sekolah dasar.
Seluruh lingkungan perumahan dan desa di kota tersebut menerapkan kebijakan manajemen loop tertutup, mengimbau warga di area berisiko menengah dan tinggi COVID-19 untuk melakukan karantina di rumah serta meminta warga tidak meninggalkan kota kecuali untuk keperluan penting.
Di Distrik Erqi, berbagai bahan makanan seperti mi, tepung, dan sayuran dikirimkan ke masyarakat.
Tim inspeksi dikerahkan di bandara, stasiun kereta api, dan gerbang tol untuk memeriksa sertifikat negatif COVID-19.
Dari 31 Juli hingga 26 Agustus, Provinsi Henan melaporkan total 167 kasus penularan lokal COVID-19.
Pada Sabtu, Zhengzhou dinyatakan bebas dari area berisiko tinggi dan menengah penularan COVID-19, dengan dicabutnya kebijakan manajemen loop tertutup di area-area yang terdampak.
Zhengzhou juga tidak lagi mendirikan lokasi sementara pemeriksaan hasil uji asam nukleat bagi mereka yang hendak meninggalkan kota itu. [Diproduksi oleh Xinhua Global Service]