MEXICO CITY – Meksiko sedang dilanda gelombang ketiga COVID-19 meskipun kasus rawat inap dan kematian tidak meningkat dalam laju yang sama seperti pada gelombang sebelumnya, demikian diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Meksiko Hugo Lopez-Gatell pada Selasa (6/7).
Lopez-Gatell memuji rendahnya tingkat kematian dan keparahan COVID-19 ini berkat proses vaksinasi yang dimulai pada Desember lalu.
“Ada lonjakan, yang merupakan lonjakan ketiga” dari epidemi di Meksiko, kata pejabat itu, yang mendampingi Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
Meksiko melaporkan kasus COVID-19 pertamanya pada akhir Februari 2020, yang memicu gelombang infeksi pertama di negara itu. Sementara gelombang kedua terjadi pada awal tahun ini setelah musim liburan.
Para pejabat mencatat peningkatan 22 persen dalam kasus baru mingguan, sementara angka kematian tidak mengalami peningkatan yang sebanding dengan sebelumnya.
Lopez Obrador mengatakan bahwa berkat upaya vaksinasi, tingkat kematian akibat COVID-19 telah menurun hingga 80 persen.
Hingga Senin (5/7), jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi COVID-19 di Meksiko sebanyak 2.541.873, sementara kematian akibat penyakit itu mencapai 233.689, yang merupakan jumlah kematian tertinggi keempat setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India. [Xinhua]