SINGAPURA – Vaksin nonaktif China dapat memberikan perlindungan yang sangat baik dari gejala parah yang disebabkan oleh COVID-19 varian Delta, ungkap sebuah surat kabar Singapura mengutip laporan penelitian terbaru.
Laporan yang dikembangkan oleh para peneliti di Provinsi Guangdong, China selatan, itu diterbitkan di Mingguan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada Jumat (20/8), menurut laporan surat kabar berbahasa Mandarin Lianhe Zaobao pada Sabtu (21/8).
Studi ini menemukan bahwa vaksin nonaktif tersebut memberikan “perlindungan yang sangat baik dari pneumonia dan penyakit parah yang disebabkan oleh varian Delta, hasil yang konsisten dengan uji klinis efikasi fase III terhadap prototipe SARS-CoV-2 asli,” kata laporan itu.
“Dengan pandemi yang masih berlanjut, SARS-CoV-2 berevolusi ke arah yang tidak dapat diprediksi, dengan munculnya varian yang berbeda dalam hal penularan, penularan berdasarkan kelompok usia, dan tingkat keparahan penyakit. Karena vaksin menjadi alat yang esensial untuk mengendalikan pandemi, sangat penting untuk memastikan kinerjanya terus dinilai,” imbuh laporan tersebut. [Xinhua]