Lebih dari 62 juta orang di Amerika Serikat masih belum melakukan vaksinasi, lapor media lokal WRAL. Laporan tersebut mengutip pernyataan Ahli Bedah Umum AS Vivek Murthy yang mengatakan bahwa banyaknya warga yang belum melakukan vaksinasi sebagian besar karena penyebaran informasi yang keliru dan rumor terkait COVID-19.
NEW YORK CITY, Informasi yang keliru tentang vaksin maupun virus corona berbahaya dan menimbulkan ancaman mendesak bagi kesehatan publik Amerika Serikat (AS), lapor sebuah media AS.
Lebih dari 62 juta orang di AS masih belum melakukan vaksinasi meskipun data dari Gugus Tugas COVID-19 Gedung Putih menunjukkan bahwa warga yang belum divaksinasi berisiko 20 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal dunia akibat penyakit tersebut dibandingkan warga yang telah melakukan vaksinasi, menurut media lokal WRAL.
Laporan tersebut mengutip pernyataan Ahli Bedah Umum AS Vivek Murthy yang mengatakan bahwa banyaknya warga yang belum melakukan vaksinasi sebagian besar karena penyebaran informasi yang keliru dan rumor terkait COVID-19.
“Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa hampir 80 persen warga memercayai atau merasa tidak yakin soal mitos umum COVID-19,” ujar Murthy sebagaimana dikutip. [Xinhua]