SEOUL – Sebuah artikel opini di harian Korea Times pada Kamis (8/7) menimbulkan keraguan perihal kecaman Amerika Serikat (AS) terhadap China, menyebut hal itu dapat menjadi “blunder strategis besar-besaran.”
“Apakah hampir setiap klaim China di Laut China Selatan sepenuhnya tidak berlaku? Apakah China selalu salah?” kata Tom Plate, penulis opini tersebut dan juga profesor di Universitas Loyola Marymount di California.
“Mentalitas Amerika yang tidak sehat tentang China, negara dan peradaban bersejarah yang sewajarnya layak dihormati dan diperhatikan, berpotensi menjadi blunder strategis besar-besaran,” seperti tertulis dalam artikel opini itu.
AS tidak lagi dapat memandang China dengan wajar, katanya.
Menyebut bahwa “kelompok Cambridge-New York-Washington” telah kehilangan kendali diri, opini itu mengatakan “para penasihat politik dari Barat” sedang dilanda tren kecemasan.
Karena tidak memiliki pemahaman sejarah yang memadai, pihak Barat yang “tampaknya tidak dapat mengembangkan mekanisme coping yang masuk akal” menggunakan “respons kuno ala koboi: Tembak si penjahat,” katanya.
AS siap mengkritik apa pun yang mereka yakini dapat membuat Beijing terlihat buruk, menurut opini itu. Mungkin saja ideologi sombong dan sikap perhitungan AS akan membuat mereka “kehilangan” Asia dan juga China, tambahnya. [Xinhua]