MALE – Pusat Operasi Darurat Kesehatan (Health Emergency Operations Center/HEOC) Maladewa menyatakan bahwa negara itu sedang dilanda gelombang keempat penularan COVID-19, setelah angka penularan harian memecahkan rekor lokal selama empat hari berturut-turut, seperti dilaporkan media setempat pada Kamis (6/5).
Anggota HEOC Mohammed Ali pada Rabu (5/5) menyampaikan bahwa lonjakan angka penularan baru-baru ini memperbesar kemungkinan penyebaran varian-varian baru COVID-19. Selain itu, data dari Badan Perlindungan Kesehatan (Health Protection Agency/HPA) menunjukkan rekor angka kasus baru harian kembali terpecahkan untuk hari keempat beruntun.
Total 734 kasus penularan baru COVID-19 terdeteksi pada Rabu, menambah jumlah kasus aktif di negara itu menjadi 7.109. Dari kasus-kasus penularan baru itu, 540 di antaranya terdeteksi di wilayah ibu kota Greater Male, sementara sisanya sebagian besar tercatat di pulau-pulau berpenghuni lainnya.
Semua tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) di Fasilitas DH-11 Rumah Sakit Dharumavantha telah terisi, papar Ali seperti dilansir kantor berita pemerintah PCM News. Lebih lanjut, dia mengatakan jumlah tenaga kesehatan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pasien yang kian banyak.
Saat ini, terdapat 198 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah-rumah sakit di negara kepulauan Samudra Hindia tersebut. [Xinhua]