LONDON – Sebanyak 2.323 kasus varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di India telah dilaporkan di Inggris, demikian disampaikan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Senin (17/5).
Berbicara di House of Commons, majelis rendah Parlemen Inggris, Hancock mengatakan varian tersebut kini menjadi galur (strain) dominan dari virus di Bolton dan Blackburn with Darwen, keduanya di Inggris barat laut, dengan 483 kasus terkonfirmasi.
Menurut Hancock, di Bolton dan Blackburn with Darwen, kasus varian tersebut telah berlipat ganda selama sepekan lalu.
“Di Blackburn, kasus rawat inap stabil dengan delapan orang saat ini tengah di rawat di rumah sakit akibat COVID-19, dan di Bolton, 19 orang saat ini dirawat di rumah sakit akibat virus corona, sebagian besar dari mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin namun belum mendapatkannya,” katanya.
“Ini menunjukkan bahwa varian baru tersebut tidak cenderung menginfeksi kelompok yang lebih tua dan yang telah divaksinasi, dan hal itu kembali menggarisbawahi pentingnya mendapatkan suntikan (vaksin) terutama, namun tidak terbatas, pada kelompok usia yang rentan.”
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/05/Inggris-1-1.jpg)
Hancock mengatakan ada “tingkat keyakinan yang tinggi” bahwa vaksin COVID-19 saat ini akan efektif melawan varian asal India, namun virus tersebut berpotensi “menyebar seperti kobaran api” di antara mereka yang belum mendapat suntikan.
“Kendati kami juga tidak memiliki gambaran lengkap tentang dampak vaksin tersebut, namun data laboratorium awal dari Universitas Oxford menguatkan bukti dari Rumah Sakit Bolton dan data observasi awal dari India bahwa vaksin tersebut efektif melawan varian ini,” katanya.
Pernyataan Hancock itu disampaikan saat karantina wilayah (lockdown) kembali dilonggarkan pada Senin di seluruh Inggris meski ada kekhawatiran atas risiko yang ditimbulkan oleh berbagai varian virus corona, terutama yang pertama kali terdeteksi di India.
Mulai Senin, pub, bar, dan restoran di Inggris diizinkan untuk membuka layanan dalam ruangan. Hiburan dalam ruangan juga kembali beroperasi, termasuk bioskop, museum, dan area bermain anak-anak.
Jutaan orang di Inggris diizinkan untuk bertemu di luar ruangan dalam kelompok yang terdiri dari hingga 30 orang, dan bertemu di dalam ruangan dalam kelompok yang terdiri dari enam orang atau dua keluarga.
Lebih dari 36,7 juta orang di Inggris telah mendapatkan satu dosis vaksin COVID-19, menurut angka resmi terbaru.
Para ahli telah memperingatkan bahwa meskipun terdapat kemajuan dalam peluncuran vaksin, Inggris “masih belum keluar dari masalah” di tengah kekhawatiran varian baru COVID-19, terutama yang pertama kali muncul di Afrika Selatan, Brasil, dan India, serta gelombang ketiga pandemi di Benua Eropa. [Xinhua]
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/05/Inggris-2-1.jpg)