HOHHOT, Hohhot di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, meluncurkan pengujian asam nukleat COVID-19 putaran ketiganya pada Senin (21/2). Laboratorium PCR mobile dan laboratorium air-inflated telah beroperasi untuk meningkatkan efisiensi pengujian.
Pihak otoritas mulai membangun lokasi pengujian di Distrik Saihan pada 17 Februari, dan fasilitas tersebut sudah bisa dioperasikan hanya dalam satu hari.
Lokasi tes tersebut memiliki kapasitas maksimum satu juta pengujian per hari di enam laboratoriumnya, tempat lebih dari 130 staf bekerja dalam tiga sif untuk menyediakan layanan 24/7.
Tenaga kesehatan bekerja di dalam sebuah laboratorium tes COVID-19 di Hohhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 20 Februari 2022. (Xinhua/Peng Yuan)
Seorang tenaga kesehatan menambahkan sampel ke tempat penyimpanan di sebuah laboratorium tes COVID-19 di Hohhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 20 Februari 2022. (Xinhua/Peng Yuan)
Seorang tenaga kesehatan memasukkan kata sandi untuk masuk ke sebuah laboratorium tes COVID-19 di Hohhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 20 Februari 2022. (Xinhua/Peng Yuan)
Seorang tenaga kesehatan menambahkan sampel ke dalam tempat penyimpanan di sebuah laboratorium tes COVID-19 di Hohhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 20 Februari 2022. (Xinhua/Peng Yuan)
Seorang tenaga kesehatan mengoperasikan alat pengambilan sampel di dalam sebuah laboratorium tes COVID-19 di Hohhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 20 Februari 2022. (Xinhua/Peng Yuan)
Seorang tenaga kesehatan bekerja di dalam sebuah laboratorium tes COVID-19 di Hohhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 20 Februari 2022. (Xinhua/Peng Yuan)
Tenaga kesehatan berjalan di luar sebuah laboratorium tes COVID-19 di Hohhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 20 Februari 2022. (Xinhua/Peng Yuan)
Seorang tenaga kesehatan mengirim sampel tes COVID-19 melalui jendela laboratorium tes di Hohhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 20 Februari 2022. (Xinhua/Peng Yuan)
