SEOUL – Korea Selatan (Korsel) melaporkan tambahan 1.600 kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir pada Rabu (14/7) tengah malam, menambah total infeksi di negara itu menjadi 173.511.
Jumlah kasus harian ini sedikit menurun dari rekor tertinggi sebanyak 1.615 kasus yang dilaporkan pada hari sebelumnya, namun tetap berada di atas angka 1.000 selama sembilan hari berturut-turut. Rata-rata kasus harian untuk sepekan terakhir melonjak menjadi 1.355.
Lonjakan kembali kasus COVID-19 baru-baru ini disebabkan oleh infeksi klaster di Seoul dan provinsi tetangganya, Gyeonggi, serta kasus impor.
Dari kasus baru tersebut, 518 di antaranya merupakan warga Seoul dan 491 adalah warga yang tinggal di Provinsi Gyeonggi.
Tercatat ada 45 kasus impor, yang menambah total kasus impor di Korsel menjadi 10.733.
Sementara itu, tambahan dua kematian turut dikonfirmasi, sehingga total kematian menjadi 2.050. Tingkat kematian total berada di angka 1,18 persen.
Sebanyak 1.018 pasien dibebaskan dari karantina setelah pulih sepenuhnya, menambah total pasien sembuh menjadi 156.509. Tingkat kesembuhan total tercatat di angka 90,20 persen.
Korsel telah melakukan tes COVID-19 terhadap lebih dari 11,06 juta orang, dengan 10.682.466 di antaranya dinyatakan negatif dan 204.479 sedang dalam pemeriksaan.
Sejak vaksinasi massal diluncurkan pada 26 Februari, Korsel telah menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada total 15.836.992 orang, dengan 6.183.732 di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. [Xinhua]