QINGDAO – Kerja sama antipandemi menjadi fokus utama dalam sebuah forum kesehatan nasional di China timur.
Forum Kesehatan Global kedua di Forum Boao untuk Asia dibuka di Qingdao, Provinsi Shandong, pada Rabu (2/6), dengan dihadiri lebih dari 2.800 delegasi dari 40 negara dan kawasan.
China, yang secara konsisten memprioritaskan kehidupan dan kesehatan warganya, mendukung kerja sama global melawan pandemi COVID-19. Secara bersamaan, China juga cukup berhasil mengatasi situasi epidemi domestiknya, tutur Li Bin, Wakil Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC).
Masyarakat internasional seharusnya melakukan upaya berkelanjutan untuk memperkuat sistem kesehatan masyarakat, serta menjunjung tinggi multilateralisme dalam memperbaiki tata kelola kesehatan global dan membuat layanan medis maupun kesehatan menjadi adil dan mudah diakses, papar Li.
COVID-19 sangat mengancam kehidupan masyarakat serta menghambat pembangunan ekonomi dan sosial global, ujar Li Baodong, Sekretaris Jenderal Forum Boao untuk Asia. Dia menambahkan bahwa dibutuhkan kerja sama dan upaya bersama dari masyarakat internasional maupun berbagai kalangan masyarakat untuk mewujudkan kesehatan bagi semua orang.
Mantan perdana menteri Jepang Yasuo Fukuda mengatakan virus corona baru tidak mengenal perbatasan dan kerja sama maupun koordinasi global diperlukan untuk mengatasi pandemi. Dia mengatakan China patut dipuji karena telah memberikan vaksinnya kepada negara-negara berkembang.
Mengusung tema “Health Beyond Health”, konferensi tahun ini memfokuskan perhatian pada berbagai topik seperti tata kelola global, multilateralisme, dan kerja sama internasional di bidang yang berkaitan dengan kesehatan.
Konferensi tersebut diluncurkan oleh Forum Boao untuk Asia pada 2018, dan konferensi pertama digelar di Qingdao pada 2019. [Xinhua]