Akibat kenaikan di seluruh kategori makanan yang diukur, harga makanan di Selandia Baru menjadi lebih tinggi 6,4 persen pada April 2022 dibandingkan pada April 2021.
WELLINGTON, Harga makanan di Selandia Baru menjadi lebih tinggi 6,4 persen pada April 2022 dibandingkan pada April 2021. Hal ini disebabkan oleh kenaikan di seluruh kategori makanan yang diukur, ungkap departemen statistik negara tersebut, Stats NZ, pada Kamis (12/5).
“Inflasi harga makanan secara umum meningkat sejak inflasi terendah 0,5 persen terjadi pada periode setahun yang berakhir Maret 2021,” kata Katrina Dewbery, manajer harga konsumen, dalam sebuah pernyataan.
Inflasi yang rendah ini termasuk ke dalam periode dari Oktober 2011 ketika inflasi tahunan harga makanan sebagian besar berada di bawah 2,5 persen, ujar Dewbery, seraya menambahkan bahwa makanan restoran dan makanan siap santap mengalami kenaikan bulanan, sedangkan buah-buahan dan sayuran mengalami penurunan.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2022/05/view-YcuNtZ.jpeg)
Harga makanan bulanan lebih tinggi 0,1 persen pada April 2022 dibandingkan pada Maret 2022. Kondisi ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga makanan restoran dan makanan siap santap, serta penurunan harga buah-buahan dan sayuran, lanjutnya.
Kenaikan harga makanan restoran dan makanan siap santap ini terjadi bersamaan dengan kenaikan upah minimum, tutur Dewbery, yang menambahkan bahwa makanan mengalami kenaikan bulanan terbesar dalam kurun lebih dari satu dekade, mencapai 1,4 persen. Ini terutama disebabkan oleh harga yang lebih tinggi untuk kopi, hamburger, dan makan siang dine-in(makan di tempat).
“Kami sering mengalami kenaikan harga pada makanan restoran dan makanan siap santap setelah kenaikan upah minimum,” katanya. [Xinhua]