WASHINGTON – Kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/9) melampaui 675.000, angka perkiraan kematian di AS akibat pandemi influenza pada 1918 silam.
Berdasarkan data dari Universitas John Hopkins, hingga Senin pukul 16.21 waktu setempat, 675.446 warga Amerika telah meninggal akibat COVID-19. Total kasus COVID-19 di negara itu sendiri mencapai lebih dari 42 juta.
Jumlah kematian diperkirakan akan terus meningkat karena saat ini AS sedang mengalami gelombang baru infeksi, yang diakibatkan oleh varian Delta yang cepat menular.
“Pada bulan ini, total kematian akibat COVID yang dilaporkan di AS akan melampaui jumlah kematian akibat pandemi flu 1918. Kita tidak boleh mengabaikan tragedi yang terus berlanjut ini, yang sebagian besar dapat dicegah,” ujar Tom Frieden, mantan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, melalui akun Twitter-nya pada 13 September lalu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, wabah flu 1918 telah merenggut nyawa sekitar 675.000 warga Amerika. Pandemi tersebut sebelumnya dianggap sebagai yang paling mematikan sepanjang sejarah di Amerika hingga saat ini. [Xinhua]