NEW DELHI – Jumlah kematian akibat pandemi COVID-19 di India melampaui angka 400.000 pada Jumat (2/7), kata Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Sebanyak 853 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, menambah jumlah kematian di negara itu menjadi 400.312.
Selain itu, dengan penambahan 46.617 kasus baru sejak Kamis (1/7) pagi, total kasus kini menjadi 30.458.251.
Masih terdapat 509.637 kasus aktif di negara itu, dengan penurunan 13.620 selama periode tersebut.
Sejak pandemi melanda India, total 29.548.302 pasien telah sembuh dan diizinkan meninggalkan rumah sakit, dengan 59.384 di antaranya keluar dari rumah sakit dalam 24 jam terakhir.
Meskipun situasi pandemi di India mereda, beberapa negara bagian masih melaporkan jumlah kasus COVID-19 yang tinggi, termasuk Kerala, Odisha, Chhattisgarh, dan Manipur.
Pemerintah federal telah mengirim tim dari berbagai departemen ke negara-negara bagian ini untuk memantau pengendalian pandemi, termasuk pengujian sampel, operasi pengawasan dan pencegahan, Perilaku yang Pantas saat COVID (COVID Appropriate Behavior/CAB) dan penegakannya, ketersediaan tempat tidur rumah sakit, ambulans, ventilator, dan oksigen medis.
Sementara itu, pemerintah federal pada Jumat menyetujui vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil, berdasarkan rekomendasi dari National Technical Advisory Group on Immunization (NTAGI).
Keputusan tersebut memberikan hak kepada ibu hamil untuk membuat pilihan terinformasi dalam menerima vaksin COVID-19.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)