WASHINGTON – Efektivitas vaksin Amerika Serikat (AS) terhadap COVID-19 menurun dari 91 persen menjadi 66 persen di tengah dominansi varian Delta COVID-19 yang sangat menular di negara itu, menurut studi yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
“Meskipun kami memang melihat penurunan perlindungan vaksin COVID-19 terhadap varian Delta, penurunannya masih dua pertiga terhadap risiko,” kata Ashley Fowlkes, penulis utama studi yang diterbitkan pada Selasa (24/8) tersebut, kepada CNN.
Vaksin COVID-19 masih “sangat kuat,” terutama dalam mengatasi gejala yang lebih parah, papar Fowlkes, ahli epidemiologi untuk Tanggap Darurat COVID-19 CDC, kepada saluran televisi yang bermarkas di Atlanta itu pada Selasa.
“Akan tetapi, kita juga akan terus menggunakan masker sedikit lebih lama lagi,” kata pakar tersebut.
Namun, studi saat ini tidak mencakup tingkat keparahan penyakit. Sebaliknya, penelitian baru ini adalah babak terbaru dalam studi yang sedang berlangsung yang melibatkan “petugas kesehatan, responden pertama, serta pekerja sektor esensial dan garis depan lainnya” yang menjalani tes PCR mingguan di delapan lokasi di enam negara bagian di AS. [Xinhua]