DHAKA – Banyak bank darah yang ada di ibu kota Bangladesh, Dhaka, saat ini berebut mengisi stok platelet atau trombosit mereka.
Oleh karena itu, kebutuhan akan sumbangan darah meningkat pesat dan terkadang hingga ke level yang meresahkan lantaran tingginya permintaan dari pasien demam berdarah dengue (DBD).
Sepanjang tahun ini, Bangladesh mencatat lonjakan kasus DBD yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dengan 15.976 kasus dan 59 kematian akibat penyakit tropis yang ditularkan oleh nyamuk ini, seperti dilaporkan Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan (Directorate General of Health Services/DGHS) Bangladesh pada Senin (20/9).
Sementara itu, bank-bank darah di Dhaka menghadapi kenaikan permintaan dari pasien DBD yang jumlah trombositnya sangat rendah.
Baru-baru ini di sebuah bank darah besar di Dhaka terlihat banyak orang mengantre sambil membawa resep dokter untuk transfusi trombosit bagi pasien DBD.
Selain itu, tenaga kesehatan juga terlihat sangat sibuk menangani pengambilan darah dari para donor dan menguji sampel.
Pada Minggu (19/9), sejumlah rumah sakit umum besar di Dhaka dibanjiri pasien penderita DBD.
Berdasarkan wilayah, Dhaka dan distrik-distrik sekitarnya masih dianggap rentan DBD, ungkap DGHS.
Seorang pasien DBD dapat membutuhkan hingga enam kantong darah untuk memperbaiki kondisinya, sebut dokter.
Data terbaru menunjukkan 275 kasus DBD baru, termasuk 211 kasus di Dhaka, yang telah dilaporkan negara Asia itu dalam kurun 24 jam hingga Senin pukul 08.00 waktu setempat.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Dhaka. [XHTV]