YERUSALEM – Kementerian Kesehatan Israel pada Jumat (25/6) memberlakukan kembali aturan wajib masker di dalam ruangan, demikian bunyi sebuah pernyataan dari kementerian tersebut.
Aturan wajib memakai masker di dalam ruangan di Israel dicabut pada 15 Juni, tetapi sejak itu ratusan kasus baru COVID-19 terdeteksi di negara tersebut, dengan banyak dari mereka merupakan siswa sekolah.
Pada Kamis (24/6), Manajer Proyek COVID-19 Israel Nachman Ash mengatakan dalam konferensi pers bahwa aturan tersebut akan diberlakukan kembali pada awal pekan mendatang.
Namun, karena peningkatan morbiditas yang mengkhawatirkan, pihak kementerian memutuskan untuk memajukan penerapan aturan itu menjadi Jumat siang.
Aturan tersebut tidak mencakup rumah permanen, anak-anak di bawah usia tujuh tahun dan aktivitas olahraga.
Selain itu, aturan tersebut juga tidak berlaku bagi orang yang bekerja secara terpisah tanpa kehadiran orang lain di dalam ruangan atau dua orang yang selalu bekerja bersama.
Kementerian itu juga merekomendasikan pemakaian masker dalam kerumunan ramai di area terbuka dan menyarankan mereka yang memiliki risiko medis atau tidak divaksinasi untuk menghindari perkumpulan.
Jumlah kasus aktif COVID-19 di Israel saat ini mencapai 872, tertinggi sejak 13 Mei dan hampir 4,7 kali lebih tinggi dari angka yang tercatat pada 9 Juni. [Xinhua]