TOKYO – Jumlah pasien COVID-19 dengan gejala parah mencapai rekor 1.050 kasus di seluruh Jepang pada Minggu (2/5), menurut angka terbaru dari kementerian kesehatan dan otoritas setempat.
Rekor sebelumnya tercatat pada 27 Januari sebanyak 1.043 kasus ketika beberapa prefektur memberlakukan status keadaan darurat kedua karena virus corona.
Hingga Minggu malam, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jepang naik 5.900 menjadi 604.885, sementara angka kematian akibat virus penyebab pneumonia itu kini mencapai 10.400, dengan 61 kematian baru diumumkan pada Minggu.
Di Prefektur Osaka di Jepang barat yang terkena dampak parah, 1.057 kasus baru dilaporkan pada Minggu menyusul rekor infeksi harian 1.262 kasus pada Sabtu (1/5). Ibu kota Tokyo mengonfirmasi 879 kasus baru setelah melaporkan jumlah tertinggi dalam lebih dari tiga bulan, yaitu 1.050 kasus, pada hari sebelumnya.
Tokyo serta prefektur Osaka, Kyoto, dan Hyogo di Jepang barat kini menerapkan status keadaan darurat ketiga hingga 11 Mei.
Dengan demikian, sejumlah fasilitas komersial besar, taman hiburan, dan bioskop diperintahkan untuk ditutup sementara.
Sementara itu, restoran, bar yang menyajikan alkohol, tempat karaoke, bioskop, dan stadion diminta agar menghentikan operasi, sedangkan pusat perbelanjaan diminta untuk hanya membuka bagian yang menjual barang-barang esensial. [Xinhua]