NEW DELHI – Jumlah kasus COVID-19 di India telah melampaui angka 20 juta, mencapai 20.282.833 per Selasa (4/5), setelah 357.229 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Tambahan 3.449 kematian dilaporkan sejak Senin (3/5) pagi waktu setempat, sehingga angka kematian di negara itu menjadi 222.408.
Masih ada 3.447.133 kasus aktif di India, dengan penambahan 33.491 kasus pada Senin, sementara hingga kini ada 16.613.292 orang yang telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
Angka-angka COVID-19 terus melonjak di negara itu, meski demikian pemerintah federal memilih mengesampingkan penerapan karantina wilayah (lockdown) total.
Beberapa negara bagian memberlakukan jam malam atau lockdown parsial, sementara ibu kota, New Delhi, kembali menerapkan lockdown yang ketiga kalinya hingga 10 Mei mendatang.
Sementara itu, 293.310.779 tes COVID-19 telah dilakukan di India hingga Senin, dengan 1.663.742 tes di antaranya dilakukan pada Senin saja, tunjuk data terbaru yang dikeluarkan Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR) pada Selasa.
Ibu kota New Delhi, salah satu tempat yang paling terdampak COVID-19 di negara itu, melaporkan 18.043 kasus baru dan 448 kematian tambahan pada Senin. Hingga saat ini, 17.414 kematian akibat COVID-19 telah dilaporkan di ibu kota negara tersebut, kata departemen kesehatan Delhi.
Tahap ketiga kampanye vaksinasi COVID-19 nasional India dimulai pada 1 Mei. Lebih dari 158 juta dosis vaksin telah diberikan di India sejauh ini sejak negara itu memulai program vaksinasinya pada Januari. [Xinhua]