“Dengan pemantauan dan pengujian yang terus berlanjut di berbagai provinsi dan wilayah, kasus-kasus lain dari varian ini diperkirakan akan ditemukan di Kanada,” kata Menteri Kesehatan Jean-Yves Duclos.
OTTAWA, Dua orang di Ottawa, ibu kota Kanada, dinyatakan positif terjangkit varian Omicron COVID-19 yang sangat menular, seperti disampaikan pemerintah Provinsi Ontario pada Minggu (28/11).
Kedua orang itu baru-baru ini melakukan perjalanan ke Nigeria.
“(Otoritas) Kesehatan Masyarakat Ottawa sedang melakukan manajemen kasus dan kontak, dan para pasien tengah menjalani isolasi,” menurut pernyataan yang dirilis oleh Menteri Kesehatan Ontario Christine Elliott dan Kepala Petugas Kesehatan Provinsi Ontario Kieran Moore pada Minggu.
“Ontario COVID-19 Genomics Network (OCGN) terus memantau secara aktif semua varian potensial yang beredar di provinsi tersebut, termasuk varian Omicron, serta melakukan pengurutan genom pada 100 persen sampel positif COVID-19 yang memenuhi syarat.”

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian tersebut dilaporkan oleh Afrika Selatan pada 24 November, dengan kasus terkonfirmasi pertama berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November.
Pada Jumat (26/11), sejumlah negara, termasuk Kanada, mengumumkan pembatasan perjalanan untuk negara-negara di Afrika bagian selatan.
Menteri Kesehatan Kanada Jean-Yves Duclos mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah berbicara dengan rekan-rekannya di provinsi tentang kasus-kasus baru itu.
“Perkembangan ini menunjukkan bahwa sistem pemantauan kami bekerja,” katanya. “Dengan pemantauan dan pengujian yang terus berlanjut di berbagai provinsi dan wilayah, kasus-kasus lain dari varian ini diperkirakan akan ditemukan di Kanada.”
Pada Jumat, pemerintah Kanada mengumumkan akan melarang masuknya orang asing yang mungkin telah melakukan perjalanan melalui Afrika Selatan, Mozambik, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho, dan Eswatini dalam dua pekan terakhir. [Xinhua]