KAMBOJA – Upaya vaksinasi COVID-19 di Kamboja mendapat dukungan tambahan setelah negara itu menerima batch baru vaksin dari China pada Selasa (8/6).
Sekretaris Negara Kementerian Kesehatan Kamboja Yok Sambath mengatakan bahwa kiriman baru itu meliputi vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh pemerintah China dan yang dibeli dari perusahaan biofarmasi China Sinovac Biotech.
Sambath mengatakan vaksin Sinopharm dan Sinovac sangat aman dan efektif, sembari mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada China atas pengiriman lanjutan vaksin ke Kamboja.
Sejauh ini, negara Asia Tenggara itu telah menerima lebih dari 7 juta dosis vaksin COVID-19 dari China dan Fasilitas COVAX kelolaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), katanya.
Kamboja meluncurkan kampanye inokulasi anti-COVID-19 pada 10 Februari lalu.
Sejauh ini, hampir 4,97 juta vaksin COVID-19 telah disuntikkan di negara itu, dengan 2,2 juta orang telah divaksinasi penuh, sebut Kementerian Kesehatan Kamboja dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengatakan bahwa negaranya menargetkan untuk menginokulasi sedikitnya 10 juta dari 16 juta penduduknya pada akhir tahun ini atau paling lambat pada awal tahun depan.
Negara tersebut mencatat 678 kasus baru COVID-19 pada Selasa, menambah total kasus nasional menjadi 35.511 dengan 278 kematian dan 28.649 pasien sembuh, papar kementerian itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)