PHNOM PENH – Kamboja pada Rabu (23/6) melaporkan rekor tertinggi 587 kasus baru COVID-19, menambah total kasus di seluruh negara itu menjadi 44.711, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Kamboja dalam sebuah pernyataan.
Kasus-kasus infeksi baru tersebut meliputi 533 kasus lokal dan 54 kasus impor, papar pihak kementerian. Tambahan 16 kasus kematian juga dikonfirmasi, sehingga total kematian akibat COVID-19 secara keseluruhan menjadi 475, lanjut pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa 548 pasien lainnya telah dinyatakan sembuh, sehingga jumlah pasien sembuh bertambah menjadi 39.314.
Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kamboja Or Vandine menegaskan kembali seruannya kepada masyarakat untuk terus berhati-hati guna mencegah penularan skala besar.
“Jika sekarang kita tidak bertindak bersama-sama, mungkin kita akan segera menghadapi penularan skala besar,” ujarnya dalam sebuah cuitan di Twitter. “Semua orang harus waspada, siap, dan siaga untuk menekan penularan COVID-19 sesegera mungkin jika tidak ingin karantina wilayah (lockdown) diberlakukan lagi.”
Negara Asia Tenggara itu meluncurkan upaya inokulasi COVID-19 pada 10 Februari lalu. Vandine mengatakan sejauh ini, sekitar 3,51 juta dari 10 juta populasi orang dewasa tertarget telah divaksinasi. [Xinhua]