Ini merupakan hari ketiga berturut-turut Prancis melaporkan angka harian lebih dari 200.000 kasus baru virus corona.
PARIS, Badan Kesehatan Masyarakat Prancis pada Jumat (31/12) melaporkan lebih dari 232.200 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, mencatatkan rekor tertinggi baru sejak merebaknya pandemi di Prancis, sehingga menambah jumlah kumulatif kasus COVID-19 di negara itu menjadi 9.972.800.
Ini merupakan hari ketiga berturut-turut Prancis melaporkan angka harian lebih dari 200.000 kasus baru virus corona.
Badan tersebut mengungkapkan bahwa lebih dari 18.000 pasien saat ini dirawat di rumah sakit, dengan 3.543 di antaranya berada di unit perawatan intensif (ICU).
Badan Kesehatan Regional Ile-de-France, tempat Kota Paris berada, pada Jumat mengimbau semua rumah sakit untuk menunda operasi yang tidak mendesak demi menghemat ranjang ICU untuk pasien Omicron.
Menurut Badan Kesehatan Masyarakat Prancis, dalam lima hari terakhir, 62,4 persen hasil tes positif COVID-19 di wilayah Prancis terkait dengan varian Omicron, sedangkan pada 13 Desember hanya 15 persen hasil positif yang terkait dengan varian tersebut.
Hingga Jumat, hampir 53 juta orang di Prancis telah menerima suntikan satu dosis vaksin COVID-19, mencakup 78,5 persen dari populasi negara itu.
Untuk perayaan Tahun Baru, bar dan restoran di Paris diharuskan tutup pada pukul 02.00 waktu setempat, menurut Departemen Kepolisian Paris pada Rabu (29/12), sedangkan menenggak minuman beralkohol di tempat umum juga akan dilarang pada 31 Desember mulai pukul 18.00 waktu setempat.
Sementara itu, pemakaian masker di luar ruangan menjadi hal wajib mulai Jumat di kota-kota besar seperti Paris dan Lyon. [Xinhua]