Sepertiga ibu hamil dan ibu baru yang meninggal pada 2020 merupakan wanita kulit hitam, kendati warga Afro-Amerika hanya berjumlah lebih dari 13 persen dari jumlah populasi di AS, menurut sebuah laporan surat kabar New York Times.
NEW YORK CITY, Amerika Serikat (AS) melaporkan 861 kasus kematian ibu pada 2020, 14 persen lebih tinggi dari 2019, menurut sebuah laporan baru oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional yang dinaungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
Sepertiga ibu hamil dan ibu baru yang meninggal pada 2020 merupakan wanita kulit hitam, kendati warga Afro-Amerika hanya berjumlah lebih dari 13 persen dari jumlah populasi di AS, menurut sebuah laporan surat kabar New York Times pada Rabu (23/2).
Tingkat mortalitas wanita kulit hitam tercatat hampir tiga kali lipat dibandingkan wanita kulit putih, kata laporan itu.
Dapat dicatat juga bahwa tingkat mortalitas wanita Hispanik meningkat signifikan pada 2020, imbuh laporan itu.
“Tingkat morbiditas dan mortalitas ibu (di negara) kami merupakan yang tertinggi di negara maju, dan tren itu terus berlanjut meski kami menyadarinya, meski kami memiliki komite-komite peninjau mortalitas di kalangan ibu, (dan) meski mendapat perhatian dari pers,” tulis New York Times, mengutip pernyataan Kara Zivin, profesor psikiatri, kebidanan, dan ginekologi di Universitas Michigan.
Data statistik menunjukkan bahwa tingkat mortalitas ibu di AS mencatatkan peningkatan yang stabil dari 7,2 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada 1987 menjadi 23,8 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada 2020.
Tingkat mortalitas ibu di AS jauh lebih tinggi dibandingkan di negara-negara maju seperti Norwegia atau Kanada. [Xinhua]