WASHINGTON – Jumlah harian orang yang menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 di Amerika Serikat (AS) turun ke rekor terendah sejak vaksin tersedia di negara itu pada Desember tahun lalu, seiring para ahli menekankan urgensi bagi banyak orang yang belum melakukan vaksinasi untuk menerima suntikan pertama.
Jumlah harian orang yang menerima dosis pertama terus menurun sejak pertengahan Agustus, mencapai rekor terendah 25.336 pada Selasa (26/10), menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
Jumlah rata-rata orang yang melakukan vaksinasi dosis pertama setiap hari turun 15 persen dari pekan lalu. Perlambatan ini terjadi ketika gelombang pandemi saat ini terus menunjukkan tanda-tanda mereda di AS. Kasus harian baru COVID-19 di AS telah turun hampir 60 persen secara nasional sejak puncaknya pada pertengahan September yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.
Namun, beberapa negara bagian di wilayah timur laut mulai dilanda wabah baru, dan AS masih mencatatkan rata-rata hampir 70.000 kasus harian dan lebih dari 1.000 kematian per hari, menurut data CDC.
Sekitar 191 juta orang telah menerima vaksinasi lengkap di AS per Rabu (27/10), atau mencakup 57,5 persen dari seluruh populasi. Sementara itu, ada sekitar 14,4 juta orang yang telah menerima suntikan dosis penguat (booster).
Para penasihat Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS pada Selasa merekomendasikan pemberian vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun. Mereka menemukan bahwa manfaat vaksin tersebut lebih besar dibandingkan risikonya bagi populasi di kelompok usia ini.
Kini tergantung pada FDA dan CDC untuk membuat keputusan akhir. Jika diizinkan, itu akan menjadi vaksin COVID-19 pertama bagi anak-anak usia 5-11 tahun.
Para pakar kesehatan mengatakan bahwa dengan mengizinkan anak-anak yang lebih muda memenuhi syarat untuk menerima vaksin COVID-19, itu dapat berdampak terhadap laju pandemi. Kendati demikian, meyakinkan populasi dalam jumlah besar yang belum divaksinasi agar mau menerima suntikan pertama tetap menjadi kunci untuk mengakhiri pandemi. [Xinhua]