BERLIN – Untuk mengatasi perlambatan penerimaan vaksin COVID-19 di masyarakat, Jerman memulai kampanye “pekan aksi vaksin” nasional pada Senin (13/9), menawarkan vaksin gratis dan tanpa janji temu di tempat-tempat umum yang mudah diakses.
“Di seluruh negeri, orang-orang menyingsingkan lengan baju,” kata Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sebuah pesan video pada Minggu (12/9). “Di stasiun pemadam kebakaran sukarela, di trem, di lapangan sepak bola, di masjid… Belum pernah semudah ini mendapatkan vaksin.”
Untuk mempromosikan kampanye tersebut, unggahan seperti pesan video Merkel dibagikan di media sosial guna menjangkau sebanyak mungkin warga.
Jumlah dosis vaksin COVID-19 yang diberikan setiap harinya di Jerman telah menurun dalam beberapa bulan terakhir, dengan hanya 61.079 suntikan yang diberikan pada Minggu, menurut Robert Koch Institute (RKI) yang menangani pengendalian penyakit menular di Jerman. Jumlah dosis vaksin yang diberikan dalam satu hari mencatatkan angka tertinggi pada awal Juni, yaitu lebih dari 1,4 juta.

Hingga Senin, hampir 51,8 juta orang di Jerman telah divaksinasi penuh, sehingga tingkat vaksinasi negara itu menjadi 62,2 persen, menurut RKI. Lebih dari 55 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Laman situs resmi COVID-19 pemerintah menawarkan informasi tentang manfaat vaksinasi dan detail kontak serta alamat lokasi vaksinasi.
Pada akhir September nanti, banyak pusat vaksinasi di negara itu akan ditutup dan berada dalam mode “standby“. Oleh karena itu, “kami beralih ke tim keliling,” ujar Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn kepada lembaga penyiaran publik WDR pada Senin. Mulai Oktober, tes virus corona tidak lagi gratis, sebagai upaya untuk lebih mendorong orang menjalani vaksinasi.
Tingkat insiden COVID-19 selama tujuh hari di Jerman naik menjadi 81,9 per 100.000 orang pada Senin, meningkat dari 80,2 pada hari sebelumnya, namun sedikit menurun dari 84,3 pada pekan lalu, menurut RKI. [Xinhua]
