BERLIN – Dengan 65.903 bayi yang lahir di Jerman pada Maret, jumlah kelahiran pada bulan itu mencapai tingkat tertinggi dalam lebih dari 20 tahun, menurut Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) pada Selasa (15/6).
Peningkatan kelahiran tersebut “terkait sementara dengan perataan gelombang pertama pandemi virus corona,” sebut Destatis. Karantina wilayah (lockdown) pertama COVID-19 di Jerman secara bertahap dilonggarkan sembilan bulan lalu.
Angka-angka dari awal tahun itu masih menunjukkan bahwa “tidak ada lagi anak yang dikandung selama lockdown pertama dibandingkan biasanya” di saat angka kelahiran kira-kira masih sama dengan level tahun sebelumnya, sebut Destatis.
Pada tahun lalu, jumlah bayi yang lahir di Jerman sedikit menurun secara tahunan (year on year), yang merupakan “kelanjutan dari tren penurunan yang dimulai setelah peningkatan pesat terakhir angka kelahiran pada 2016,” kata Destatis. Terlepas dari itu, “salah satu dari lima kelompok kelahiran terbanyak dalam dua dasawarsa terakhir” tercatat pada 2020 dan tidak ada efek negatif dari pandemi virus corona pada jumlah kelahiran di Jerman, tambah Destatis. [Xinhua]