YERUSALEM, Israel pada Kamis (25/11) mengumumkan larangan masuk bagi pelancong dari tujuh negara Afrika, setelah varian baru COVID-19 terdeteksi di Afrika Selatan.
Di tengah laporan varian yang bermutasi dengan sangat cepat yang dikenal sebagai B.1.1529, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Menteri Kesehatan Nitzan Horwitz memutuskan untuk memasukkan Afrika Selatan, Lesotho, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Namibia dan Eswatini dalam daftar “negara merah”, kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan.
“Warga asing dari negara-negara ini tidak akan diizinkan masuk ke Israel,” kata kantor tersebut.
Sementara warga Israel yang kembali dari perjalanan ke negara-negara ini harus tinggal di motel karantina yang ditunjuk selama tujuh hari, bahkan jika mereka telah divaksinasi penuh, imbuh kantor PM itu.
Mereka akan diizinkan meninggalkan karantina setelah menjalani dua tes PCR negatif. Para pelancong yang menolak untuk melakukan tes harus tetap dikarantina selama 12 hari, menurut pernyataan tersebut.
Para ilmuwan di Afrika Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi varian baru COVID-19 dan masih mempelajari implikasinya. [Xinhua]